bahan pewarna alam |
Gimana ya proses pewarnaan alam pada batik? hem, menyimak hasil magang di Balai Batik 2 minggu yang lalu, caranya cukup mudah. Pertama kali kita siapkan bahan pewarna alam tersebut (kulit kayu, daun, kulit buah ataupun buah). Selanjutnya (untuk membuat larutan pewarna):
- timbang bahan tersebut seberat 1 kg (untuk 1 kain 210 m x 105 m -> beratnya rata2 500 gram)
- masukkan ke panci yang cukup untuk menampungnya.
- tambahkan 10 liter air ke dalam panci (berarti pancinya yang cukup besar ya)
- tambahkan 10 liter air ke dalam panci (berarti pancinya yang cukup besar ya)
- rebuslah bahan-bahan tersebut 1-2 jam atau sampai air tinggal 4-5 liter.
- dinginkan selama semalam
- terakhir saring menggunakan kain dan pewarna siap digunakan.
Untuk memulai proses pewarnaan pada kain yang telah dibatik (mori), siapkan larutan TRO bisa menggunakan teepol atau deterjen secukupnya pada air beberapa liter (secukupnya saja untuk merendam kulit dan larutan TRO tidak sampai menimbulkan busa). Setelah larutan TRO siap, masukkan kain yang akan diwarnai dan rendam 3-5 menit dan kemudian tiriskan.
alat untuk proses pencelupan |
Selanjutnya dapat dilakukan proses pencelupan dan dikeringkan anginkan (dilakukan 4-5 kali atau sampai ketuaan warna yang diinginkan. Proses terakhir dilakukan proses pengikatan warna menggunakan air kapur, tawas (prusi) atau tunjung.
0 komentar:
Posting Komentar