Cincin Kerang CNK 04

Aksara Craft menawarkan produk berupa cincin kerang kode CNK04,Berbahan baku kerang olon (nama kerang yang familiar di lokasi produksi)

Bross Kerang SK03

Kerajinan kerang sebagai komoditi/produk unggulan Situbondo, menjadi salah satu ikon industri di Situbondo dengan hasil produk yang berkualitas dan harga terjangkau.

Gelang Resin Isian Kerang

Produk Aksara Craft yang satu ini merupakan produk yang laris manis terutamadi daerah wisatapantai dan tidak pernah putus dari masa ke masa, Silahkan simak selengkapnya.

Gantungan Kunci Resin GK R03

Salah satu produk yang digemari oleh para pelancong wisata pantai sebagai oleh-oleh dengan menampilkan nama tempat wisata yang dikunjungi, seperti yang banyak tersebar di wisata Bali, Belitung, Bunaken dan lainnya, Silahkan bergabung dan bekerjasama dengan AKSARA CRAFT!

Cara Pengajuan PUK Telkom

nformasi pinjaman modal bagi usaha/industri kecil dan menengah merupakan hal yang sangat diperlukan oleh para pelakunya. Berdasarkan pengalaman yang saya peroleh dalam mengantarkan IKM binaan dalam melakukan pengajuan modal ke kantor telkom jember pada hari kamis tanggal 19 Mei 2011, berikut saya akan paparkan beberapa informasi yang saya ketahui.

Rabu, 02 Mei 2012

Persebaran Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Situbondo

Sekilas info akan memaparkan keadaan persebaran industri kecil dan menengah Kabupaten Situbondo berdasarkan hasil pengamatan selama menjadi Tenaga Penyuluh Lapangan IKM tahun 2011-2012.

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Industri kecil dan menengah dapat dikategorikan menjadi dua definisi dasar ditinjau dari jumlah modal dan jumlah tenaga kerja. Ditinjau dari jumlah modal, industri kecil didefinisikan sebagai industri yang memiliki kekayaan bersih tidak lebih dari Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan, dan industri menengah didefinisikan sebagai industri yang memiliki kekayaan bersih Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan. Sedangkan ditinjau dari jumlah tenaga kerja,, industri rumah tangga memiliki tenaga kerja 1 (satu) sampai 4 (empat) orang, industri kecil memiliki tenaga kerja 5 (lima) sampai 19 (sembilas belas) orang dan industri menengah memiliki tenaga kerja 20 (dua puluh) sampai 99 (sembilan puluh sembilan) orang.
Industri kecil dan menengah merupakan salah satu sektor pembangunan ekonomi kerakyatan yang memegang peranan penting dan strategis berdasarkan fakta yang ada, menunjukkan bahwa industri kecil dan menengah  memiliki ketangguhan terhadap pengaruh krisis perekonomian global yang pernah terjadi.
Industri kecil dan menengah memiliki karakteristik sebagai industri yang mampu menyerap tenaga kerja yang besar, peluang usaha yang mudah dimasuki dan dapat merealisasikan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat. Di samping itu pula industri kecil dan menengah memiliki kondisi belum dapat berkembang dengan baik yang disebabkan oleh banyaknya hambatan-hambatan dalam pengoptimalan faktor-faktor produksi terutama kaitannya penggunaan teknologi yang masih sederhana bahkan belum mampu menguasai teknologi pengolahan modern, kesulitan dalam pemenuhan bahan baku, tidak mampu memenuhi pesanan dalam jumlah banyak, pengelolaan keuangan yang buruk sehingga kurang mampu mengelola keuangan yang berujung terus menerus mengalami permasalahan permodalan dan lainnya.
IKM yang kuat maka struktur ekonomi akan menjadi kokoh, yang berperan besar dalam peningkatan ekspor dan pengendalian impor, serta tumbuh dan berkembang pada basis kemampuan diri sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pengembangan IKM dilakukan secara terus menerus dengan selalu memperhatikan aspek pendidikan, permodalan, produktivitas, sarana/prasarana, pemasaran dan pemanfaatan lembaga pemerintah dan swasta secara maksimal, menuju kepada terwujudnya IKM yang modern.
Industri kecil dan menengah terbagi menjadi beberapa sektor perekonomian, diantaranya; industri pangan (termasuk di dalamnya industri mamin) industri sandang, industri kimia dan bahan bangunan, industri logam dan elektronika, industri kerajinan. Dalam pengembangan industri kecil dan menengah diwujudkan dalam program prioritas pengembangan UMKM dan langkah pelaksanaan, antara lain:
a.       Penguatan industri dengan pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas daerah dan sumber daya lokal atau pendekatan One Village One Product (OVOP);
b.      Pengembangan Klaster Industri Prioritas;
c.       Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah dengan sasaran pembangunan sektor industri melalui:
1)      pemanfaatan Sumber daya secara optimal,
2)      penyebaran industri ke berbagai daerah,
3)      peningkatan daya saing daerah berlandaskan keunggulan daerah,
4)      peningkatan nilai tambah sepanjang rantai nilai komoditi unggulan daerah,
5)      kerjasama antar daerah.
d.      Pengembangan industri kreatif dan berbasis budaya dengan menggali potensi kabupaten dengan menggalakkan industri batik situbondo yang menjadi batik khas kabupaten situbondo menggunakan ikon kerang dan pelatihan dengan prioritas pengembangan desain terhadap kerajinan kerang, kerajinan kayu dan industri berbahan baku kayu;
e.       Menumbuhkembangkan pengolahan potensi pertanian kabupaten terhadap potensi buah mangga dan asam dengan melakukan beberapa pelatihan pembuatan dodol mangga, sirup dan sari mangga, sirup dan sari asem dengan dilanjutkan dengan pelatihan dalam pengembangan kemasan produk dalam menunjang pemasaran;
f.       Dukungan program pembiayaan dari pemerintah dan peningkatan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kegiatan pelatihan industri, bantuan hibah peralatan dan bantuan dana bergulir.
g.      Peningkatan teknologi, standarisasi, mutu dan desain produk;
h.      Peningkatan kegiatan promosi dan pemasaran, informasi serta pengembangan jaringan usaha.

Begitu juga halnya yang terjadi di Kabupaten Situbondo, Industri Kecil dan Menengah, produk-produk yang menjadi unggulan antara lain; batik corak khas Situbondo (motif kerang), kerajinan kerang, gelang kayu dan mutiara. Selebihnya ada produk unggulan lain seperti kerajinan batok kelapa, manik-manik, genteng dan rotan. Terdapat pula produk makanan dan minuman khas Situbondo yaitu rengginang dan kerupuk ikan, stik sukun, dodol mangga, sirup asem, sari jahe, kopi luwak dan arabica, keripik ikan, sirup asem dan lainnya.
Kegiatan industri di wilayah Kabupaten Situbondo terdiri dari aneka industri dan industri kecil menunjukkan tingkat perkembangan yang positif dari tahun ke tahun, baik dari segi jumlah industri maupun tenaga kerja. Berdasarkan jenis-jenis produk dan wilayah prioritas pengembangan IKM yang dihasilkan identifikasi dan analisis terhadap sektor kerajinan yang menjadi produk unggulan meliputi:
a.       Kerajinan kerang merupakan industri asli Situbondo yang tersebar di Kecamatan Panarukan, Kendit (desa klatakan), Kecamatan Bungatan dan Kecamatan Mlandingan.
b.      Industri genteng dengan penerapan sistem OVOP di Desa Kalibagor Kecamatan Situbondo dan beberapa tersebar di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan serta Kecamatan Banyuputih.
c.       Industri batik khas Situbondo dengan menampilkan motif kerang dan biota yang tersebar di wilayah kabupaten.
d.      Industri Kerajinan kayu tersebar di Kecamatan Kendit dan Kecamatan Panarukan berupa produk gelang kayu, produk hiasan seperti guci, vas bunga, asbak, surving dan lain sebagainya.
e.       Industri Rengginang dan kerupuk ikan yang menerapkan sistem OVOP berada di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, beberapa tersebar di Kecamatan Mangaran dan Besuki.
f.       Industri pengolahan kopi khas kayumas dan kopi luwak di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa.
g.      Produk olahan hasil laut berupa ikan pindang, ikan kering, petis, abon dan lainnya tersebar hampir sepanjang wilayah pesisir Kabupaten Situbondo.
h.      Industri Gula aren di Dusun Oloh Desa Patemon Kecamatan Bungatan dengan hampir keseluruhan penduduk merupakan pelaku industri.
i.        Serta beberapa industri minoritas yang dapat dikategorikan produk unggulan yaitu, kaca ukir, kerajinan benang (gelang dan kalung kombinasi kayu dan resin), kerajinan koran (produk miniator becak, mobil, motor serta kap lampu), kerajinan batok kelapa dan industri makanan dan minuman seperti kue maccu, sadru, jamur cryspi, abon cabe dan lain sebagainya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More