Minggu, 05 Juni 2011

Apa Itu OVOP???

Sekilas Info akan memberikan pandangan tentang Konsep OVOP atau One Village One Productt.
Apa itu OVOP, pada intinya  adalah  perwujudan dari pelaksanaan program pengembangan kompetensi inti industri daerah sebagai suatu pendekatan pengembangan potensi daerah (regional development) di satu wilayah dalam mendorong pengembangan suatu produk kelas global yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya dan budaya lokal.

Definisi Satu Desa sebagaimana disebut dapat diperluas menjadi Kecamatan, Kabupaten/Kota maupun kesatuan wilayah lainnya sesuai dengan potensi dan skala usaha secara ekonomis.

Strategi
  1. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat lokal;
  2.  Pemanfaatan pengetahuan, tenaga kerja dan sumber daya lokal lainnya yang memiliki keunikan khas daerah;
  3.  Perbaikan mutu dan penampilan produk;
  4.  Promosi dan pemasaran pada tingkat nasional dan global;
  5.  Pembinaan IKM melalui pendekatan OVOP diutamakan kepada perusahaan IKM di sentra IKM yang menghasilkan produk terbaik untuk lebih ditingkatkan kualitas produk dan akses pasar nasional dan atau globalnya.

Kriteria Produk
  1. Produk unggulan daerah dan atau produk kompetensi inti daerah; 
  2. Unik khas budaya dan keaslian lokal; 
  3. Bermutu dan berpenampilan baik; 
  4. Berpotensi pasar domestik dan ekspor; 
  5. Diproduksi secara kontinyu dan konsisten.

Lingkup Produk
  1. Produk makanan olahan berbasis hasil pertanian dan perkebunan;
  2. Produk aneka minuman dari hasil pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;
  3. Produk hasil tenun atau konveksi khas budaya masyarakat lokal;
  4. Produk kebutuhan rumah tangga (household) termasuk produk dekoratif atau interior khas seni dan budaya lokal;
  5. Produk barang seni dan kerajinan termasuk produk cinderamata khas budaya lokal ;
  6. Produk herbal dan minyak atsiri khas budaya masyarakat lokal.

Kunci Sukses Penerapan OVOP
  1. Membangun kesadaran masyarakat lokal tentang potensi diri mereka, dan sumber daya mereka;
  2. Mengenali kekayaan daerahnya (kompetensi inti daerah), sebagai harta karun yang terpendam ;
  3. Membangun ketekunan dan semangat kesinambungan sebagai suatu kunci keberhasilan;
  4. Mendorong kreativitas dan Inovasi;
  5. Mengamankan jaringan pemasaran/distribusi penjualan;
  6. Pemberdayaan dan pengembangan Sumber Daya

Sasaran Akhir OVOP
  1. Peningkatan perekonomian daerah, mengurangi urbanisasi,
    menciptakan lapangan kerja
  2. Peningkatan income percapita masyarakat lokal, menghilangkan kesenjangan antara kota besar dan kota kecil dan dengan pedesaan.
  3. Penguatan kemampuan kemandirian dari masyarakat lokal, dalam pembangunan ekonomi daerahnya;
  4. Pengembangan pengetahuan tradisional/adhiluhung, sumber dayal okal dan pengoptimalan pemanfaatan SDM lokal;
  5. Penguatan SDM melalui pengembangan kemampuan keterampilan dan pengetahuannya;
  6. Pengembangan motivasi kreativitas dan inovasi masyarakat lokal,
    khususnya pengembangan desain produk lokal yang dipadukan dengan
    keunikan tradisi, budaya dan kearifan lokal;
  7. Peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, dalam hal kepuasan material dan spiritual;
Demikian sekilas info dari saya. Semoga bermanfaat bagi pembaca

2 komentar:

sebenarnya konsep ini telah ada dalam butir-butir pancasila yaitu musyawarah dan gotong royong.
-> bayangkan saja apabila satu desa masing-masing menanamkan 1 pohon rambutan untuk satu rumah, desa tersebut sudah bisa menghasilkan berTON-TON rambutan...
yang pada akhirnya akan memajukan desa tersebut...

thanks, info-nya,,, harus selalu digerakkan dengan pendekatan scra individu bgi setiap industri dg disokong dg pendampingan dri Tenaga penyuluh industri,,,
mohon dukungannya...

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More